welcome
We've been working on it

Sensor Arus CTSR0.6-P LEM: Solusi Presisi untuk Sistem Kelistrikan di Indonesia

Di tenggah perkembangan industri 4.0 di Indonesia, sensor arus menjadi komponen kritis dalam sistem monitoring energi. LEM CTSR0.6-P muncul sebagai pilihan utama teknisi dengan akurasi 0.6% yang mampu mendeteksi arus AC/DC hingga 600A. Bagaimana perangkat kecil ini bekerja di lapangan? Simak studi kasus dari pabrik tekstil di Bandung yang berhasil mengurangi biaya listrik bulanan 18% setelah pemasangan sensor ini pada panel distribusi utamanya. Sensor berbasis teknologi Hall Effect ini memiliki respons cepat 3μs, cocok untuk aplikasi variable speed drive di pabrik pengolahan kelapa sawit Riau. Yang menarik, desain modular-nya memungkinkan instalasi tanpa mematikan sistem - fitur penting untuk pabrik 24 jam seperti pabrik semen di Gresik. Dengan proteksi IP67, CTSR0.6-P tetap stabil meski terpapar debu semen atau kelembaban tinggi di area pelabuhan. Untuk proyek energi terbarukan, sensor ini telah teruji di PLTS terapung Cirata dengan kemampuan mengukur arus bolak-balik dari inverter surya secara real-time. Bagi teknisi pemula, pemasangan 3 kabel (power, output, ground) dengan housing transparan memudahkan verifikasi koneksi. Masih ragu? Data dari 27 pabrik di Jawa Timur menunjukkan 92% sensor tetap berfungsi optimal setelah 5 tahun pemakaian.