Sensor arus LEM HAX2000 semakin populer di kalangan teknisi pabrik dan insinyur kelistrikan Indonesia. Produk asal Swiss ini menawarkan presisi tingkat tinggi dengan toleransi hanya ±0.2%, cocok untuk aplikasi di industri otomasi dan sistem energi terbarukan. Di pabrik kertas Riau, sensor ini berhasil mengurangi downtime 30% dengan mendeteksi fluktuasi arus pada motor conveyor secara real-time. Teknologi closed-loop-nya memungkinkan pengukuran arus AC/DC hingga 2000A tanpa gangguan medan magnet eksternal. Untuk proyek PLTS di Nusa Tenggara, HAX2000 digunakan dalam sistem monitoring inverter, membantu meningkatkan efisiensi konversi energi sebesar 4.7%. Yang menarik, sensor ini dilengkapi fitur self-diagnosis yang otomatis mengirim notifikasi ke SCADA ketika terdeteksi isolasi berkurang. Dengan housing IP67, alat ini tahan terhadap debu batubara di pabrik semen maupun percikan air asin di pelabuhan. Banyak kontraktor MEP di Jakarta menggunakan HAX2000 untuk sistem grounding fault detection di gedung pencakar langit. Untuk harga, meskipun lebih mahal 15% dari produk China, lifetime sensor mencapai 10 tahun dengan kalibrasi 2 tahun sekali. Tertarik mencoba? Distributor resmi di Surabaya menyediakan demo unit gratis dengan layanan training pemasangan.