welcome
We've been working on it

Sensor Tegangan LEM DVL500: Solusi Monitoring Presisi untuk Industri Indonesia

Di tengah berkembangnya industri manufaktur dan energi di Indonesia, sensor tegangan LEM DVL500 muncul sebagai perangkat andalan untuk sistem monitoring yang akurat. Dengan akurasi mencapai ±0.5% dan kemampuan mengukur hingga 500V, sensor ini menjadi pilihan utama untuk aplikasi yang membutuhkan presisi tinggi. Contoh nyata terlihat di pabrik kertas di Jawa Timur yang menggunakan DVL500 untuk memantau stabilitas tegangan pada conveyor system. Sejak dipasang tahun 2022, sistem ini berhasil mengurangi downtime sebesar 40% dengan mendeteksi fluktuasi tegangan 15 detik lebih cepat dibanding sensor konvensional. Untuk proyek energi terbarukan, DVL500 terbukti handal di PLTS 5MW Nusa Tenggara. Sensor ini bekerja dalam suhu 45°C dengan kelembaban 90%, tetap memberikan pembacaan stabil untuk sistem battery management. Fitur galvanic isolation-nya memastikan keamanan operator dari risiko sengatan listrik. Bagi teknisi maintenance, desain plug-and-play dengan housing IP65 memudahkan instalasi - cukup 30 menit untuk setup lengkap termasuk kalibrasi. Dengan harga sekitar Rp 2,8 juta per unit, ROI bisa tercapai dalam 8-12 bulan melalui penghematan biaya perbaikan. Untuk aplikasi masa depan, DVL500 sedang diuji coba pada stasiun pengisian kendaraan listrik di Jakarta dengan hasil awal yang menjanjikan dalam hal akurasi pengukuran fast-charging.