Sensor arus LEM HASS400-S semakin populer di kalangan engineer Indonesia sebagai solusi presisi untuk sistem kontrol energi. Produk asal Swiss ini menawarkan akurasi hingga ±0.5% dengan rentang pengukuran 400A, cocok untuk aplikasi berat di pabrik maupun pembangkit listrik. Contoh nyata terlihat di PLTS 5MW di Jawa Timur yang menggunakan 120 unit HASS400-S untuk memantau arus inverter. Teknisi lapangan melaporkan penurunan downtime sistem hingga 40% setelah pemasangan sensor ini. Keunggulan lain terletak pada desainnya yang kompak (hanya 45mm) memudahkan instalasi di panel listrik sempit. Sebuah pabrik otomotif di Karawang memanfaatkannya untuk sistem conveyor cerdas, dimana sensor ini mendeteksi fluktuasi arus motor secara real-time. Fitur built-in temperature compensation-nya terbukti stabil bekerja di suhu pabrik yang mencapai 50°C. Untuk proyek EV charging station di Bali, HASS400-S dipilih karena kemampuannya mendeteksi arus DC sekaligus mencegah risiko short circuit. Dengan harga kompetitif dan sertifikasi IP65, sensor ini menjadi andalan para kontraktor MEP untuk proyek komersial skala besar.