Di era otomatisasi industri yang semakin canggih, sensor arus menjadi komponen krusial dalam sistem kontrol modern. LEM LA150-P hadir sebagai sensor arus closed-loop dengan akurasi ±0.65% yang cocok untuk aplikasi berat di Indonesia. Bagaimana perangkat elektronik ini membantu meningkatkan efisiensi operasional? Simak tiga studi kasus nyata penggunaannya.
Pertama, pada sistem PLTS 1MW di Jawa Timur. Teknisi menggunakan LA150-P untuk memantau arus inverter surya. "Dengan rentang ukur hingga 150A dan respons cepat 3μs, kami bisa deteksi fluktuasi daya real-time," ujar Andi, manajer proyek. Hasilnya? Efisiensi sistem meningkat 12% dalam 3 bulan.
Kedua, di pabrik otomotif Bekasi. Sensor ini terintegrasi dengan PLC untuk proteksi motor 100kW. Fitur galvanic isolation-nya mencegah gangguan elektromagnetik pada sistem kontrol. "Kerusakan motor berkurang 40% sejak pemasangan tahun lalu," jelas kepala maintenance pabrik.
Terakhir, pada sistem elevator gedung 30 lantai di Jakarta. LA150-P dipasang di drive system untuk memastikan pembebanan aman. Desain kompaknya (hanya 77mm) memudahkan instalasi di panel sempit. "Zero downtime selama 8 bulan terakhir," lapor teknisi elevator.
Dengan proteksi IP20 dan suhu operasi -40°C hingga +85°C, sensor ini cocok untuk iklim tropis Indonesia. Harga kompetitif dan ketersediaan sparepart di Surabaya membuat maintenance lebih mudah. Tertarik optimalkan sistem industri Anda?