welcome
We've been working on it

LEM HAS100-S/SP50: Sensor Arus Presisi untuk Aplikasi Industri dan Energi Terbarukan di Indonesia

Sensor arus presisi LEM HAS100-S/SP50 semakin populer di kalangan insinyur Indonesia berkat kemampuannya dalam memonitor sistem tenaga listrik secara real-time. Dengan akurasi hingga ±0.5% dan kemampuan mengukur arus sampai 100A, sensor ini menjadi solusi ideal untuk proyek energi terbarukan seperti PLTS di Jawa Barat. Contoh nyata terlihat di pabrik tekstil Bandung yang menggunakan sensor ini untuk memastikan efisiensi motor listrik 75kW mereka, mengurangi downtime produksi hingga 22%. Teknologi galvanic isolation-nya yang mampu bertahan pada tegangan 4.8kV membuatnya cocok untuk aplikasi kasar di pertambangan Kalimantan. Bagi teknisi pemula, pemasangan modularnya yang hanya butuh 3 langkah (input arus - kalibrasi - output sinyal) memudahkan implementasi. Data lapangan menunjukkan sensor ini mampu bertahan 50,000 jam operasi berkelanjutan di lingkungan lembab dengan suhu -25°C hingga +85°C. Untuk proyek smart grid di Bali, kombinasi HAS100-S dengan IoT gateway memungkinkan monitoring konsumsi energi 150 bangunan secara terpusat melalui smartphone. Dengan harga kompetitif dan sertifikasi internasional, sensor ini menjadi pilihan utama untuk modernisasi sistem kelistrikan di Indonesia.