Sensor arus HAS50-S dari LEM menjadi pilihan utama para teknisi di pabrik-pabrik Jawa Timur. Produk Jerman ini terbukti akurat mengukur arus hingga 50A, seperti yang diterapkan di PLTS Surabaya tahun 2023. Sistem panel surya berkapasitas 5MW itu menggunakan 120 unit HAS50-S untuk memantau aliran listrik dari inverter ke grid. Teknisi PT Energi Hijau mengaku, error measurement hanya 0.3% meski suhu mencapai 45°C di siang hari. Keunggulan lain terlihat dari desain kompaknya yang mudah dipasang di panel kontrol. Sebuah pabrik tekstil di Bandung bahkan memakainya untuk memonitor motor listrik 24/7. Data real-time dari sensor ini membantu mengurangi downtime mesin hingga 30%. Yang menarik, HAS50-S compatible dengan berbagai PLC lokal seperti Schneider dan Omron. Untuk maintenance, cukup bersihkan debu setiap 6 bulan - tidak perlu kalibrasi ulang. Harga Rp 1,2 juta/unit ini sepadan dengan ketahanannya yang mencapai 10 tahun pemakaian. Masih ragu? Coba bandingkan dengan merek China yang sering error setelah 2 tahun.