Sensor arus LEM HMS05-P menjadi pilihan utama teknisi di Indonesia untuk aplikasi yang membutuhkan akurasi tinggi. Dengan desain compact dan performa stabil, sensor ini cocok digunakan di pabrik otomasi hingga pembangkit listrik tenaga surya. Contoh nyata terlihat di pabrik tekstil Bandung yang menggunakan HMS05-P untuk memantau konsumsi daya mesin jahit otomatis. Sistem ini berhasil mengurangi pemborosan energi sebesar 15% dalam 3 bulan pemakaian. Keunggulan utama HMS05-P terletak pada rentang pengukuran 5A dengan akurasi ±0.5%. Material housing-nya yang tahan panas (hingga 85°C) membuatnya ideal untuk dipasang di panel surya Bali yang sering terpapar terik matahari langsung. Teknisi PLN di Jawa Timur juga memanfaatkannya untuk monitoring sistem charging station kendaraan listrik, memastikan keamanan arus selama proses pengisian daya. Bagi yang khawatir dengan instalasi rumit, HMS05-P menawarkan kemudahan pemasangan dengan 4 terminal screw yang bisa diakses tanpa alat khusus. Fitur galvanic isolation-nya memberikan proteksi tambahan terhadap fluktuasi tegangan mendadak. Untuk proyek IoT, sensor ini kompatibel dengan berbagai microcontroller populer seperti Arduino dan Raspberry Pi. Dengan harga kompetitif dan garansi resmi 2 tahun dari distributor lokal, HMS05-P layak dipertimbangkan sebagai investasi jangka panjang untuk sistem kelistrikan yang lebih efisien.