Di era industri 4.0 yang sedang berkembang pesat di Indonesia, sensor arus berkualitas menjadi tulang punggung sistem otomasi pabrik. LTC1000-SF/SP15 dari LEM menawarkan solusi cerdas dengan akurasi 0.5% yang terbukti meningkatkan efisiensi produksi di PT Maju Jaya Teknik, produsen komponen otomotif di Bekasi. Sensor ini berhasil mengurangi downtime mesin CNC hingga 40% berkat kemampuan deteksi arus responsif 3μs-nya. Teknologi galvanic isolation-nya yang mampu menahan tegangan hingga 4.8kV menjadi pilihan utama untuk aplikasi inverter tenaga surya. Di proyek PLTS Terapung Cirata, 150 unit LTC1000-SF/SP15 digunakan dalam sistem monitoring panel surya, bertahan dari fluktuasi tegangan dan kelembaban tinggi. Untuk sistem pengisian kendaraan listrik, sensor ini memastikan pengukuran daya yang stabil dengan rentang suhu operasi -40°C hingga +85°C. Dengan sertifikasi IP67 dan desain modular, teknisi di pabrik semen di Gresik melaporkan pemasangan hanya membutuhkan waktu 15 menit per unit. Keunggulan low-noise-nya juga dimanfaatkan oleh laboratorium penelitian di ITB untuk pengembangan motor listrik generasi baru.