Di era industri 4.0 dan transisi energi, sensor arus berkualitas menjadi tulang punggung sistem otomasi. LEM HAL100-S muncul sebagai pilihan utama teknisi di Indonesia berkat akurasi ±0.5% dan kemampuan mengukur arus hingga 100A. Sensor hall effect ini cocok untuk aplikasi berat seperti di pabrik otomotif Surabaya yang memakainya untuk memantau konsumsi energi mesin press berdaya 75kW. Keunggulan waterproof IP67-nya terbukti saat diterapkan di PLTS Terapung Cirata, di mana sensor ini bertahan dari kelembaban tinggi dan percikan air. Bagi UMKM pengolahan makanan di Bandung, fitur respons cepat 3μs pada HAL100-S membantu mencegah kerusakan conveyor saat terjadi lonjakan arus tiba-tiba. Yang menarik, teknisi PLN menggunakan modul ini untuk smart grid di perumahan BSD City, memastikan distribusi listrik stabil dengan toleransi hanya 0.2%. Untuk proyek EV charging station di Bali, compact design-nya yang hanya 25mm memudahkan instalasi di panel sempit. Dengan sertifikasi UL dan CE, sensor ini menjadi investasi jangka panjang yang mengurangi downtime hingga 40% berdasarkan studi di pabrik tekstil Semarang.