Sensor arus LEM CTSR0.3-P/SP11 menjadi pilihan utama di berbagai proyek industri Indonesia berkat akurasi dan keandalannya. Dengan kemampuan mengukur arus hingga 300A dan respons cepat 3μs, sensor ini cocok untuk aplikasi seperti sistem tenaga surya di Jawa Timur yang membutuhkan monitoring arus real-time pada inverter. Sebuah PLTS skala menengah di Malang melaporkan peningkatan efisiensi sistem sebesar 12% setelah menggunakan CTSR0.3-P/SP11 untuk optimalisasi aliran daya. Di bidang transportasi listrik, sensor ini digunakan di stasiun pengisian cepat EV di Jakarta Utara. Teknisi PT. Energi Hijau menyatakan: 'Presisi ±0.5% membantu mencegah overheating saat pengisian 150kW'. Untuk industri manufaktur, pabrik otomotif di Surabaya memanfaatkannya dalam sistem robot welding. Sensor ini mampu bertahan di lingkungan dengan fluktuasi temperatur 40°C dan getaran mesin berat. Keunggulan lain terletak pada desain kompaknya yang mudah dipasang di panel kontrol sempit. Dengan sertifikasi IP54 dan proteksi reverse polarity, CTSR0.3-P/SP11 terbukti mengurangi downtime hingga 30% dibanding sensor konvensional.