Sensor arus HASS50-S dari LEM telah menjadi solusi andalan di berbagai proyek industri Indonesia. Dengan akurasi pengukuran hingga ±0.45% dan kemampuan operasional pada suhu -40°C hingga 85°C, sensor ini cocok untuk kondisi tropis dan lingkungan pabrik yang menantang. Contoh nyata penerapannya terlihat di pabrik otomasi di Karawang yang menggunakan HASS50-S untuk memantau konsumsi energi mesin produksi. Teknisi PT Mitra Elektronik menyebutkan: 'Sejak pakai HASS50-S, sistem monitoring listrik kami 30% lebih akurat dengan gangguan yang minim'. Keunggulan lain terletak pada desain kompaknya yang hemat ruang - faktor penting untuk panel kontrol di PLTS terbatas seperti di NTT. Untuk proyek renewable energy, sensor ini terbukti handal memonitor arus inverter surya dengan respons cepat 120kHz. Bagi yang butuh sertifikasi, produk ini sudah memenuhi standar IEC/EN 50178 dan CE. Tertarik mencoba? Hubungi distributor resmi LEM di Jakarta atau kunjungi website lokal mereka untuk demo teknis gratis.