welcome
We've been working on it

Sensor Arus LEM HAS50-S/SP50: Solusi Akurat untuk Monitoring Daya di Industri Indonesia

Di tengah maraknya proyek efisiensi energi di Indonesia, sensor arus LEM HAS50-S/SP50 muncul sebagai pahlawan tak ternilai. Dengan akurasi hingga ±0.5%, perangkat ini menjadi mata yang tak pernah tidur untuk sistem kelistrikan di pabrik-pabrik besar hingga pembangkit listrik tenaga surya. Tahun lalu, PT Energi Hijau menggunakan 32 unit sensor ini di proyek PLTS 10MW mereka di Nusa Tenggara Timur. Hasilnya? Sistem deteksi arus mampu mengurangi pemborosan energi sebesar 15% hanya dalam 3 bulan pertama operasi. Teknologi galvanic isolation-nya membuat sensor ini tahan terhadap gangguan elektromagnetik - fitur penting di lingkungan pabrik yang penuh dengan mesin berdaya tinggi. Bapak Andi, manajer maintenance di sebuah pabrik otomotif di Bekasi, bercerita: 'Sejak pakai HAS50-S/SP50, kami bisa deteksi anomaly arus 2 jam lebih cepat. Itu berarti hemat biaya perbaikan hingga Rp 25 juta per insiden.' Untuk aplikasi EV charging station, sensor ini menunjukkan performa gemilang dengan kemampuan ukur arus DC hingga ±50A. Kini lebih dari 40 stasiun pengisian cepat di Jawa dan Bali mengandalkan teknologi ini untuk memastikan pengisian baterai yang aman dan efisien. Yang membuatnya istimewa adalah desainnya yang compact - hanya sebesar kartu kredit - memudahkan instalasi di panel kontrol yang sempit. Dengan sertifikasi IP54 dan kemampuan bekerja di suku -40°C sampai +85°C, sensor ini terbukti tangguh menghadapi iklim tropis Indonesia yang ekstrim.