Dalam dunia elektronik industri yang semakin kompleks, pemilihan sensor arus yang tepat menjadi kunci kesuksesan operasional. LTC350-S dari LEM muncul sebagai jawaban atas kebutuhan pengukuran presisi di berbagai sektor industri Indonesia. Sensor arus cerdas ini telah membuktikan keandalannya di pabrik-pabrik otomotif Tangerang, dimana teknisi menggunakan modul ini untuk memantau konsumsi daya pada lini produksi robotik. Hasilnya? Efisiensi energi meningkat 15% dalam 3 bulan pertama implementasi. Tak hanya di manufaktur, LTC350-S juga menjadi andalan di proyek pembangkit listrik tenaga surya di Nusa Tenggara Timur. Kemampuannya bekerja pada suhu -40°C hingga 85°C membuatnya ideal untuk lingkungan ekstrim. Fitur galvanic isolation-nya yang mencapai 2.3kV memberikan perlindungan tambahan untuk sistem kontrol inverter. Bagi teknisi lapangan, desain plug-and-play dengan housing DIP-24 memudahkan instalasi - cukup sambungkan ke PCB dan sistem siap beroperasi dalam hitungan menit. Kisah sukses terbaru datang dari startup EV asal Bandung yang menggunakan sensor ini dalam pengembangan stasiun pengisian cepat mereka. Presisi ±0.5% dan bandwidth 200kHz memungkinkan monitoring real-time tanpa gangguan noise elektromagnetik.