Sensor arus LEM HAS200-S/SP50 semakin populer di kalangan teknisi dan engineer Indonesia berkat akurasi tingginya dalam sistem kontrol daya. Produk asal Swiss ini terbukti andal di berbagai proyek infrastruktur, seperti yang terjadi di pabrik kertas di Jawa Barat tahun 2023. Saat pabrik tersebut mengalami gangguan fluktuasi daya tak terduga, tim maintenance memasang HAS200-S/SP50 pada panel kontrol utama. Hasilnya? Sistem bisa mendeteksi anomali arus 0.5A hanya dalam 2 milidetik, mencegah kerusakan motor listrik senilai Rp 1,2 miliar. Keunggulan utama sensor ini terletak pada rentang pengukuran 50A dan respons cepat yang cocok untuk aplikasi variable frequency drive (VFD). Teknisi PLN di Bali juga memanfaatkannya untuk smart grid system, di mana alat ini berhasil mengurangi energy loss sebesar 15% pada jaringan distribusi. Bagi yang khawatir dengan instalasi, modul SP50-nya dirancang plug-and-play dengan indikator LED real-time. Dari pabrik otomotif sampai pembangkit listrik tenaga surya, HAS200-S/SP50 menjadi pilihan utama karena ketahanannya terhadap suhu ekstrim (bisa bekerja optimal dari -25°C sampai 85°C) dan proteksi short-circuit built-in. Tertarik mencoba? Beberapa supplier di Jakarta dan Surabaya sudah menyediakan versi dengan sertifikasi TKDN.