Sensor arus CTSR0.3-P dari LEM telah menjadi pilihan utama teknisi di berbagai pabrik di Jawa Timur untuk memantau sistem tenaga. Dengan akurasi hingga ±0.3%, komponen ini terbukti efektif dalam aplikasi solar inverter di Bali yang membutuhkan pembacaan arus AC stabil. Kasus nyata terjadi di pabrik tekstil Surabaya yang berhasil mengurangi downtime 40% setelah mengganti sensor lama dengan CTSR0.3-P. Keunggulan utama terletak pada desain compact-nya yang cocok untuk panel kontrol sempit. Teknologi Hall Effect yang digunakan memungkinkan deteksi arus 0-300A tanpa kontak fisik langsung. Di proyek PLTS Lombok, sensor ini membantu optimisasi efisiensi sistem hingga 92% dengan kalibrasi otomatis melalui antarmuka SPI. Untuk maintenance, cukup bersihkan permukaan sensor dari debu setiap 6 bulan menggunakan kuas kering. Harga Rp1.2 juta per unit dinilai sepadan dengan lifetime pemakaian mencapai 8 tahun. Banyak kontraktor MEP merekomendasikan produk ini untuk sistem HVAC di gedung perkantoran Jakarta.