Sensor arus IT400-S dari LEM telah menjadi pilihan utama para insinyur di berbagai proyek industri Indonesia. Dengan akurasi pengukuran mencapai ±0.5%, perangkat ini mampu memonitor aliran listrik pada mesin produksi secara real-time. Baru-baru ini, PT Energi Hijau Nusantara menggunakan IT400-S dalam sistem panel surya berkapasitas 5MW di Lombok. Sensor ini berhasil mengurangi kehilangan energi sebesar 12% melalui deteksi arus bocor yang presisi. Keunggulan IT400-S terletak pada desain modular-nya yang memudahkan instalasi di ruang panel sempit. Teknologi closed-loop Hall effect-nya memastikan stabilitas pengukuran meski dalam kondisi temperatur pabrik yang mencapai 45°C. Untuk aplikasi di pabrik otomotif di Karawang, sensor ini digunakan dalam sistem kontrol motor CNC, membantu mengurangi downtime mesin hingga 30% melalui deteksi awal arus berlebih. Keistimewaan lain IT400-S adalah kemampuan pengukuran bidirectional yang cocok untuk aplikasi regenerative braking pada sistem conveyor. Dengan proteksi built-in terhadap surge voltage hingga 6kV, perangkat ini telah teruji di PLTD Ambon yang memiliki fluktuasi tegangan tinggi. Bagi teknisi pemula, fitur auto-calibration melalui antarmuka digital mempermudah proses kalibrasi tanpa perlu alat khusus.