Di era efisiensi energi yang semakin kritis, sensor arus LEM ITN 900-S muncul sebagai pahlawan tak terlihat di berbagai proyek industri Indonesia. Sensor cerdas asal Swiss ini telah membantu PT Energi Maju Jakarta menghemat 15% biaya listrik bulanan melalui sistem monitoring real-time di pabrik otomotif mereka. Bagaimana cara kerjanya? Sensor ini mampu mengukur arus DC hingga 900A dengan akurasi 0.5%, dilengkapi isolasi galvanik 4.3kV yang menjamin keamanan operasional. Aplikasi nyatanya terlihat di PLTS Terapung Cirata tahun 2023, di mana 120 unit ITN 900-S dipasang untuk memantau performa panel surya. Teknologi 'Split-Core' memungkinkan instalasi tanpa mematikan sistem, fitur yang sangat dihargai teknisi PLN dalam proyek upgrade substation. Untuk pabrik kelapa sawit di Kalimantan, sensor ini terbukti tahan terhadap kelembaban 95% dan suhu ekstrim 85°C. Kisah sukses terbaru datang dari startup IoT Bandung yang mengintegrasikan ITN 900-S dengan platform cloud, memenangkan penghargaan inovasi energi 2024. Dengan harga kompetitif dan sertifikasi internasional, ITN 900-S bukan sekadar sensor - tapi investasi jangka panjang untuk industri yang lebih efisien.