Di tengah maraknya proyek otomatisasi pabrik dan pembangkit listrik tenaga surya di Indonesia, pemilihan sensor arus berkualitas menjadi kunci kesuksesan. LEM LTC1000-S hadir sebagai jawaban dengan akurasi 0.5% yang mampu mendeteksi arus DC hingga ±1000A. Sensor berukuran compact ini cocok untuk panel kontrol sempit di pabrik otomotif Karawang yang kerap menghadapi kendala ruang terbatas. Kasus nyata terjadi di PLTS 5MW di Nusa Tenggara Timur, di mana 120 unit LTC1000-S berhasil mengurangi losses sistem sebesar 1.2% berkat waktu respons cepat 3μs-nya. Fitur galvanic isolation-nya terbukti ampuh melindungi sistem kontrol di pabrik kertas Riau dari gangguan elektromagnetik mesin produksi berdaya tinggi. Untuk aplikasi transportasi listrik, sensor ini menjadi andalan di 50 stasiun pengisian cepat TransJakarta dengan kemampuan operasi suhu -40°C hingga +85°C. Yang membuatnya istimewa adalah desain plug-and-play-nya yang memungkinkan teknisi di bengkel elektronika Surabaya melakukan instalasi tanpa kalibrasi rumit. Dengan sertifikasi IP67 dan material tahan korosi, sensor ini mampu bertahan di lingkungan lembab pabrik pengolahan ikan Ambon selama 5 tahun tanpa gangguan.