Dalam industri manufaktur Indonesia yang semakin berkembang, pemilihan sensor arus berkualitas menjadi kunci optimasi sistem. LEM HAS200-S muncul sebagai solusi cerdas dengan akurasi tinggi hingga ±0.5% yang sudah terbukti di pabrik otomotif Jawa Barat. Sensor arus hall effect ini mampu mengukur hingga 200A dengan respons cepat 3μs, cocok untuk aplikasi variable frequency drive (VFD) pada conveyor belt di pabrik makanan Bekasi. Kasus nyata terjadi di pabrik pengolahan kelapa sawit Riau dimana HAS200-S berhasil mengurangi downtime 30% berkat kemampuannya mendeteksi arus tidak stabil pada motor pompa. Keunggulan lain terletak pada desain kompak 40x32mm yang memudahkan instalasi di panel kontrol sempit. Teknologi galvanic isolation-nya memberikan proteksi hingga 4.8kV, penting untuk sistem tenaga di PLTD terpencil Kalimantan. Bagi teknisi maintenance, fitur pemasangan melalui PCB atau panel mount memberikan fleksibilitas saat upgrade peralatan. Dengan operating temperature -40°C hingga +85°C, sensor ini tetap andal di lingkungan pabrik baja yang panas maupun cold storage makanan laut. Harga kompetitif dan ketersediaan sparepart di Jakarta membuatnya menjadi pilihan utama untuk modernisasi industri 4.0.