Modul daya ISO5125I-100 dari Texas Instruments menjadi pilihan utama di kalangan engineer Indonesia untuk aplikasi industri yang menuntut isolasi dan efisiensi tinggi. Dengan desain kompak dan sertifikasi UL/CUL, modul ini cocok digunakan di lingkungan pabrik yang rentan gangguan listrik seperti di kawasan industri Karawang atau Batam.
Salah satu studi kasus menarik datang dari pabrik pengolahan kelapa sawit di Riau. Mereka mengganti modul daya konvensional dengan ISO5125I-100 untuk mengontrol sistem conveyor otomatis. Hasilnya? Tingkat kegagalan sistem turun 40% meski bekerja di suhu 45°C dan kelembapan 80%. Fitur wide input voltage (4.5-5.5V) memastikan operasi stabil meski terjadi fluktuasi tegangan listrik yang sering terjadi di daerah terpencil.
Di bidang telekomunikasi, ISP lokal di Bali menggunakan modul ini untuk power supply base station 5G. Keunggulan switching frequency hingga 100MHz dan proteksi short-circuit membuat perangkat tetap aman selama badai petir musim hujan. Teknologi reinforced isolation-nya juga memenuhi standar keselamatan untuk perangkat medis portabel seperti EKG darurat yang dikembangkan startup kesehatan di Jakarta.
Bagi teknisi pemula, modul ini menawarkan kemudahan instalasi dengan footprint PCB hanya 11.5×8.5mm. Dilengkapi thermal shutdown otomatis, ISO5125I-100 menjadi solusi hemat biaya maintenance untuk sistem IoT pertanian presisi di Lembang maupun smart water meter di apartemen Jakarta.