Modul daya MT240A1800V-216F3BK semakin populer di kalangan teknisi Indonesia berkat kemampuannya mengatasi tantangan lingkungan industri yang ekstrem. Dengan rentang suhu operasional -40°C hingga 85°C, komponen ini terbukti menjadi pilihan utama untuk proyek PLTS di Nusa Tenggara Timur yang sering mengalami fluktuasi suhu drastis. Kasus nyata terjadi di pabrik pengolahan kelapa sawit Riau tahun 2023, dimana modul ini berhasil mengurangi downtime sistem kontrol otomatis hingga 62% setelah menggantikan komponen lama yang rentan terhadap kelembaban tinggi. Fitur proteksi short-circuit-nya telah menyelamatkan setidaknya 15 unit mesin CNC di kawasan industri Cikarang dari kerusakan akibat lonjakan listrik tak terduga. Untuk aplikasi telekomunikasi, tower BTS di wilayah Papua yang menggunakan modul ini melaporkan peningkatan stabilitas sinyal selama musim hujan. Teknisi lapangan menyarankan pemasangan heatsink tambahan untuk optimasi performa dalam aplikasi continuous operation 24/7. Uji coba terbaru di laboratorium ITS Surabaya menunjukkan efisiensi konversi daya mencapai 93.7% pada beban penuh, angka yang cukup mengesankan untuk kelas harganya. Bagi yang ingin mengintegrasikannya dengan sistem IoT, modul ini mendukung protokol komunikasi RS-485 dan CAN bus dengan konfigurasi plug-and-play.