Di era industri 4.0, sensor tegangan yang akurat menjadi tulang punggung sistem otomasi pabrik. LEM DVL2000 muncul sebagai solusi cerdas yang telah dipercaya oleh berbagai plant manufaktur di Jawa Timur hingga Sumatera Selatan. Sensor canggih ini mampu mengukur tegangan DC hingga 2000V dengan akurasi 0.5%, cocok untuk aplikasi berat seperti di pabrik kertas Riau yang suhunya mencapai 45°C. Kasus nyata terjadi di PLTS 10MW Nusa Tenggara Barat. Setelah mengganti sensor lama dengan DVL2000, tim maintenance berhasil mengurangi downtime sistem sebesar 40% berkat fitur proteksi overload otomatis. Yang menarik, bodi aluminium-nya yang tahan korosi ini tetap stabil meski terpapar uap kimia di pabrik tekstil Bandung. Untuk sistem conveyor di pabrik otomotif Bekasi, DVL2000 berintegrasi langsung dengan PLC melalui output analog 4-20mA. Teknisi lapangan menyukai desain plug-and-play-nya yang bisa dipasang dalam 15 menit tanpa kalibrasi rumit. Dengan IP65 rating, sensor ini tetap bekerja optimal meski terkena cipratan air atau debu metalik. Keunggulan utama DVL2000 terletak pada respons waktu kurang dari 300μs - 3x lebih cepat daripada sensor generasi sebelumnya. Ini berarti sistem kontrol bisa mendeteksi fluktuasi tegangan sebelum menyebabkan kerusakan motor. Bagi plant yang menjalankan operasi 24/7, fitur ini menjadi investasi penting untuk mencegah kerugian produksi.