Kapasitor aluminium EPCOS B43456-S9758-M11 semakin populer di proyek energi terbarukan Indonesia. Komponen elektronik berdaya tahan tinggi ini terbukti menjadi solusi andalan untuk sistem inverter pada pembangkit listrik tenaga surya di Lombok. Dengan kemampuan menyimpan energi hingga 970μF pada suhu 85°C, kapasitor ini membantu stabilisasi arus listrik meski dalam kondisi cuaca ekstrem. Kasus nyata terlihat di PLTS 5MW di Mataram yang menggunakan 120 unit B43456-S9758-M11, berhasil mengurangi downtime sistem hingga 40% selama musim hujan 2023. Keunggulan utama terletak pada konstruksi tubular-nya yang menggunakan electrolyte berbasis glikol, membuatnya tahan terhadap getaran berat dari genset hybrid. Teknologi self-healing-nya mampu memperbaiki kerusakan mikro secara otomatis, seperti yang diterapkan di pabrik pengolahan kelapa sawit Riau yang menggunakan kapasitor ini untuk sistem kontrol otomasi. Untuk aplikasi di daerah tropis, fitur tahan kelembaban dengan coating khusus menjadi nilai tambah utama. Teknisi PT Energi Hijau Nusantara membuktikan kapasitor ini tetap berfungsi optimal meski dipasang di lokasi dengan kelembaban 85% di area pesisir Kalimantan. Dengan masa pakai hingga 15.000 jam pada beban penuh, B43456-S9758-M11 menawarkan efisiensi biaya jangka panjang untuk berbagai aplikasi industri.